I want, but I can’t

· 2 min reads · Resilience, Acceptance, Life Realities

Photo by [Marc-Olivier Jodoin](https://unsplash.com/@marcojodoin?utm_content=creditCopyText&utm_medium=referral&utm_source=unsplash) on [Unsplash](https://unsplash.com/photos/landscape-photography-of-persons-hand-in-front-of-sun-TStNU7H4UEE?utm_content=creditCopyText&utm_medium=referral&utm_source=unsplash)

Saat masih TK dulu, sering kali kita ditanya bu guru tentang nanti mau jadi apa kalau sudah besar, dan kita dan teman-teman kita juga tentunya dengan antusias menjawab ingin menjadi ini itu. Ada yang ingin jadi dokter, pilot, masinis, polisi, tentara atau sekedar ingin jadi pengusaha biasa.

Waktu itu adalah masa dimana kita bisa bebas bermimpi setinggi mungkin. Tak kisah seberapa tinggi mimpi itu, seberapa mustahil hal itu untuk dicapai. Kala itu kita tak peduli hal tersebut bisa dicapai atau tidak. Masa kecil memang menjadi salah satu periode dalam hidup kita yang penuh dengan imajinasi dan impian yang tinggi.

Namun seiring berjalannya waktu, kita mulai menyadari jika realita yang kita hadapi tak sederhana itu. Banyak realita tak diundang menghadang, namun bukan berarti harus menyerah.

Kita tak selalu dapat apa yang kita inginkan, begitulah cara dunia bekerja

Di hidup yang singkat ini, terlalu rakus jika kita menginginkan semua hal yang ada, dan tentunya juga semua hal yang kita inginkan akan menjadi milik kita seutuhnya, bahkan sesuatu yang sebelumnya sudah kita miliki. Begitulah dunia bekerja dengan segala kejutannya. Dunia tak akan selalu sesuai dengan harapan dan keinginan. Realita terlalu kompleks, penuh hambatan, keterbatasan dan hal tak terduga.

Sebagai pengingat, pada akhirnya seberapa-pun kita berusaha, berharap dan bekerja keras, hasil tak selalu dengan harapan yang kita mau. Bukan berarti harus menyerah dan hilang semangat kala itu juga. Kita masih memiliki kendali akan bagaimana cara menghadapi situasi tersebut, dan tentunya kita akan belajar, berkembang, dan mencoba cara lain untuk mencapai tujuan sebenarnya.

Penuh ambisi terkadang perlu, namun sebagai pengingat, kita juga harus realistis terhadap keadaan yang ada. Tetap teguh menghadapi tantangan yang mungkin muncul adalah kunci untuk menggapai impian.

“Shanks selalu bilang, kalau jalan menuju tujuan kita terlalu mudah, berarti kita salah jalan.” - Luffy.